
Bandar Lampung – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal resmi meluncurkan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) “Desaku Maju” di Desa Wonomarto, Kabupaten Lampung Utara. Program ini bertujuan mempercepat pembangunan desa melalui tata kelola data pemerintahan dan pemberdayaan ekonomi berbasis teknologi, dengan memanfaatkan platform Sistem Informasi Desa (SID) dan SIPDeskel (Sistem Informasi Pemerintahan Desa Kelurahan Terpadu dan Terintegrasi).
Dalam sambutannya, Gubernur Rahmat menekankan pentingnya transformasi digital untuk mencapai visi “Lampung Emas”. “SIPDeskel akan meningkatkan efisiensi, transparansi, dan aksesibilitas data desa, sementara program Desaku Maju mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penguatan komoditas unggulan seperti singkong, padi, dan jagung,” ujarnya.
Peluncuran dilakukan serentak di beberapa desa percontohan, termasuk Desa Sukadamai (Lampung Selatan), Desa Tambah Rejo (Pringsewu), dan Desa Taman Cari (Lampung Timur). Kegiatan di Desa Wonomarto mencakup peninjauan produksi pupuk organik cair, hibah alat pengering gabah dan jagung, serta pembangunan infrastruktur jalan desa.
SIPDeskel, yang disediakan gratis untuk desa-desa di Indonesia, memungkinkan pengelolaan data administrasi secara terintegrasi, mendukung kebijakan berbasis data, dan memperkuat akuntabilitas pemerintahan desa. Program ini juga menggandeng berbagai pihak, seperti OJK, Bank Indonesia, dan Bursa Efek Indonesia, untuk membangun ekosistem ekonomi desa yang inklusif.
Gubernur optimistis, jika diterapkan di 2.000 desa di Lampung, program ini akan menjadi motor penggerak ekonomi daerah. “Lampung akan tumbuh dari desa-desa, bukan hanya dari kota,” tegasnya.
Program Desaku Maju dirancang untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan sumber daya manusia di desa-desa. Salah satu fokus utama adalah pengelolaan data pemerintahan dan ekonomi desa menggunakan platform SID SIPDeskel (Sistem Informasi Pemerintahan Desa Kelurahan Terpadu dan Terintegrasi). Platform ini memungkinkan administrasi desa yang lebih efisien dan transparan melalui layanan berbasis elektronik.
Empat desa terpilih sebagai percontohan dalam program ini, yaitu:
Desa | Kabupaten |
---|---|
Desa Wonomarto | Lampung Utara |
Desa Taman Sari | Lampung Timur |
Desa Sukadamai | Lampung Selatan |
Desa Tambahrejo | Pringsewu |
Setiap desa percontohan menerima fasilitas berikut:
Anggaran total yang dialokasikan untuk program ini mencapai Rp2 miliar, dengan rincian Rp1 miliar untuk infrastruktur jalan, Rp400 juta untuk mesin pengering, dan sisanya untuk pelatihan, penguatan BUMDes, dan fasilitas pupuk organik cair.
Sebagai contoh, di Desa Wonomarto, program ini telah menghasilkan dampak ekonomi yang signifikan. Pendapatan dari panen jagung mencapai Rp5 miliar, didukung oleh penurunan biaya transportasi dari Rp70/kg menjadi Rp30/kg berkat perbaikan infrastruktur jalan yang memungkinkan akses truk berkapasitas 5 ton.
Program Desaku Maju menempatkan transformasi digital sebagai pilar utama. Platform SID SIPDeskel digunakan untuk mendukung layanan publik berbasis elektronik dan administrasi desa. Sistem ini memungkinkan pengelolaan data yang terintegrasi di tingkat desa, kecamatan, kabupaten, dan provinsi, meningkatkan efisiensi dan transparansi. Menurut pernyataan Gubernur pada 4 Juni 2025 melalui Zoom Meeting, “Program ini adalah langkah strategis menuju Lampung Emas yang inklusif dan berbasis teknologi.”
Pemerintah Provinsi Lampung berencana untuk mereplikasi Program Desaku Maju ke seluruh desa di Lampung. Pelatihan akan diberikan kepada desa-desa lain untuk memastikan keberlanjutan dan skalabilitas program. Program ini dirancang untuk berjalan selama 5 tahun, dengan peningkatan pendapatan desa yang diharapkan terlihat dalam 1-2 bulan sejak peluncuran.
Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, menyatakan dukungan penuh terhadap program ini, khususnya inisiatif Desa E-Commerce yang bertujuan meningkatkan daya saing perdagangan digital di desa-desa. Beliau juga berkomitmen untuk melakukan evaluasi berkala guna memastikan keberhasilan program ini. Acara peluncuran di Desa Sukadamai dihadiri secara daring oleh Bupati dari Gedung BUMDes Tambah Makmur, menunjukkan keterlibatan aktif pemerintah kabupaten.
Program Desaku Maju merupakan langkah strategis menuju visi “Lampung Maju Indonesia Emas” pada tahun 2045. Dengan fokus pada pertumbuhan ekonomi inklusif, penguatan BUMDes, pelatihan sumber daya manusia, dan transformasi digital melalui platform SID SIPDeskel, program ini diharapkan dapat mengubah wajah desa-desa di Lampung menjadi lebih maju dan mandiri.
No products in the cart
Return to shop